B.
KONSEP USAHA
Usaha penjualan “Mie Ayam Buto Ijo” ini merupakan usaha kecil yang
dijalankan untuk sementara sebagai batu loncatan. Jika usaha ini berhasil atau
sukses dan dapat mencapai tujuan yang kita harapkan, maka kami akan memperbesar
usaha ini dengan membuka cabang-cabang.
C.
VISI dan MISI
a. Visi
Kepuasan konsumen atas produk merupakan hal
yang paling diutamakan untuk menjadi pengusaha Kuliner Mie Ayam yang sukses.
b. Misi
- Terus
berinovasi dalam menciptakan menu-menu yang unik dan menarik.
- Menciptakan
ide-ide kreatif sebagai penarik minat para pembeli.
- Memberikan
pelayanan yang terbaik dan ramah dalam upaya menarik pembeli.
- Menjual produk dengan harga yang
terjangkau tetapi dengan kualitas dan rasa yang
memukau.
c. Tujuan
Usaha
Menjadi salah
satu usaha kuliner yang sukses di Pekalongan dengan omzet yang tinggi sehingga
dapat membuka banyak cabang di Indonesia dan menampung banyak karyawan serta memanfaatkan peluang usaha yang ada.
D.
ANALISIS SWOT BISNIS
a)
Strength (Kekuatan)
1.
Harga produk ekonomis
2.
Kebersihan produk terjamin
3.
Produk yang ditawarkan tidak menggunakan bahan pengawet atau zat
berbahaya lainnya serta higenis
b)
Weakness (Kelemahan)
1.
Produk yang ditawarkan merupakan produk yang kurang popular dan tidak tahan lama karena tidak menggunakan
bahan pengawet
c)
Oppurtunity (Peluang)
1. Banyak penjual yang menjual produk yang sama menggunakan bahan
pengawet, sedangkan produk ini tidak menggunakan bahan pengawet atau zat
berbahaya lainnya
2.
Produk ini menggunakan bahan bahan alami.
3.
Suatu seni baru dalam Mie Ayam yang belum banyak berkembang.
d)
Threat (Hambatan)
1.
Banyak penjual penjual mie ayam diluar sana yang sudah terkenal
terlebih dahulu.
BAB II
RINGKASAN
EKSEKUTIF
MIE AYAM BUTO
IJO merupakan terobosan pertama yang di jalankan dengan ide yang segar dengan
segmen yang di tuju adalah para pejalan dan orang yang ingin santai dengan
didampingi santapan yang unik. Mie yang ditawarkan, mie yang siap santap dengan
waktu kurang dari 10 menit. Dengan
resep bumbu pilihan yang membuat lidah akan ingin mencobanya lagi dan
menikmatinya. Konsep utama dari bisnis ini adalah untuk di bawa oleh penikmat.
Jika ingin bersantai kami sediakan tempat yang nyaman untuk menyantapnya. Harga
yang ditawarkan cukup terjangkau.
MIE AYAM BUTO
IJO hadir dengan warna yang cerah. Kami akan membukanya ditempat ramai agar menarik minat, orang melihatnya,
dan akan penasaran karena bisnis ini jarang. Dan ini berbeda dari jenis makanan
lainnya.
BAB III
PERENCANAAN
USAHA
1. Nama Usaha : Mie Ayam Buto Ijo
2. Bidang Usaha : Kuliner
3. Jenis
Produk : Makanan
4. Alamat
Perusahaan : Jl. Kusuma Bangsa No.15 Pekalongan
1. Nama : Nur
Cholifah Dwi Irawati
2. Jabatan : Owner
3. Tempat dan Tanggal Lahir : Pekalongan,3
April 1997
4. Alamat Rumah : Jl. Damar Wulan No.15, Kandang Panjang
3.3 JENIS PRODUK
Produk yang akan dijual di usaha kami adalah Mie Ayam Buto Ijo
3.4 BAHAN BAKU DAN PROSES PRODUKSI
Bahan Mie :
- 400 gr tepung terigu protein tinggi
- 100 gr tepung sagu
- 4 sdm minyak goreng
- 2 btr telur ayam
- 50 gr daun sawi, blender dengan 50 ml air
- 2 sdt garam
Bahan Tumisan
Ayam:
4 siung bawang putih, dicincang
2 buah (600 gram) paha ayam, dipotong kotak
kecil
1 sendok teh garam
1/2 sendok teh merica hitam bubuk
3 sendok makan kecap manis
1 sendok makan kecap asin
1 sendok makan saos tiram
¼
sendok the pala bubuk
1 sendok teh gula pasir
150 ml air
1 sendok makan minyak untuk menumis
Cara Membuat
1 .tumis bawang putih hingga harum, masukkan
daging ayam, aduk hingga berubah warna.
2. Tambahkan kecap asin, kecap manis, garam
dan merica, tuang air, masak sampai matang.
Bahan Kuah:
2.000 ml kaldu dari tulang ayam
4 siung bawang putih goreng, dihaluskan
2 1/2 sendok teh garam 1 sendok teh merica
bubuk
1/2 sendok teh gula pasir
2 batang daun bawang, diikat
Bahan
Pelengkap:
1 batang daun bawang
saus sambal
saus tomat
Cara Membuat
1. rebus kaldu bersama bawang putih, garam, merica, gula,
dan daun bawang ikat. Masak sampai mendidih dan matang.
2. Sajikan mi bersama pangsit, kuah, dan tumisan ayam.
Pangsit Goreng
200 gr terigu protein rendah
100-300 ml air hangat
½ sdt garam
10 grm mentega lelehkan
1-1/2 sdm minyak goreng panas
Cara Membuat
1. Taruh terigu dan garam dalam wadah.aduk rata
2. Tambahkan minyak panas sedikit sedikit sambil diaduk .
Tambahkan margarine leleh. Aduk lahi . Terakhir masukan air hangat
sedikit-sedikit sambil diaduk menggunakan tangan. Tidak perlu sampai kalis
,cukup sampai rat saja
3. Giling dengan gilingan mie sambil ditabur tepung agar
tidak melengket . giling sampai
ketebalan yang diinginkan. Semakin tipis, semakin renyah pangsit. Tapi kalau
terlalu tupis akan mudah hancur.
4. Potong-potong bentuk persegi
5. Goreng dalam minyak banyak dengan panas sedang agar tidak
cepat gosong.
Penyelesaian
1. Rebus 1 Liter air hingga mendidih . Masukan mie hijau .
Masak hingga matang . Angkat dan taruh dalam mangkok-mangkok yang telah diberi
minyak wijen, minyak bawang, garam, dan merica bubuk
2. Tambahkan sawi( yang telah direbus ) dan toping ayam.
Taburi dengan bawang goreng ,pangsit goreng.dan bisa juga ditambahkan bakso
3. Sajikan mie dengan
kuah kaldunnya beserta sambal dan jeruk nipis
3.5 ASPEK PEMASARAN
Untuk langkah
awal yang harus dilakuakan untuk mengenalkan usaha Mie Ayam ini ke masyarakat
adalah perlunya promosi. Walaupun sebenarnya, kebanyakan usaha-usaha kuliner
promosinya melalui mulut ke mulut dari para pelanggan yang pernah mencicipi
masakan tersebut. Berarti kualitas rasa yang lezat memang harus menjadi garda
depan agar tidak mengecewakan pelanggan. Dan aktivitas promosi sebaiknya juga
dilakukan dengan memberikan nama dari tempat usaha yang dijalankan. Hal
tersebut menjadi faktor penting untuk identitas usaha. Nama usaha bisa diambil
dari nama jalan atau daerah tempat berjualan, atau nama-nama yang mudah dan
bisa menarik rasa penasaran dari para pelanggan.
3.6 FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG
Setiap usaha
yang dijalankan setiap waktu pasti ada yang sukses dan ada yang belum sukses
seperti halnya usaha ini ada beberapa faktor yang menurut saya sangat mendukung
serta menghambat dalam menjalankannya serta mangembangkan usaha ini. Di bawah
ini adalah faktor-faktor yang pendukung dan penghambat :
·
Faktor-faktor yang mendukung itu antara lain :
a) Lokasi ini yang mudah dicari dan Strategis
b) Usaha ini masih langka / jarang dilokasi lingkungan
penjualan,sehingga pesaingnya masih jarang dan dengan mudah untuk mendapatkan
pelanggan yang banyak.
c) Harganya tidak begitu mahal dikalangan masyrakat menengah
kebawah
·
Faktor-faktor yang menghambat antara lain :
a) Keterbatasan dana yang dimiliki dalam membagi dana
belanja.
b) Kenaikan harga
bahan baku yang tidak stabil harganya.
c) Kadang ada Mie ayam yang tidak laku terjual akan membuat
usaha kami menjadi merugi.
d) Kadang sulit untuk mendapatkan daging sapi yang segar dan
berkualitas baik.
·
Solusi agar dapat memecahkan masalah dalam factor penghambat antara lain
:
a) Dengan keterbatasan dana belanja kita harus berhati-hati
dalam mengeluarkan uang
b) Karena kenaikan bahan baku yang tidak stabil pada saat
harganya murah kita akan membeli barang yang lebih banyak.
c) Dalam mengatasi kesulitan mencari daging kita akan
berlanggan dengan pemasok daging yang berkualitas.
BAB IV
4.1 TARGET ATAU SEGMEN PASAR YANG DITUJU
Konsumen yang prioritas yaitu para
remaja dan orang dewasa, namun tidak mengelak jika nanti yang berkunjung itu
semua usia. Hal ini dikarenakan lokasi
pemasaran yang strategis dan harga yang dapat dijangkau oleh kantong kalangan
manasaja.
4.2 TREND PERKEMBANGAN
PASAR
Selain sebagai
tempat nongkrong anak remaja dan orang dewasa sesudah ngantor disekitar tempat
yang kami pilih, kami juga ingin menjadikan tempat ini sebagai wadah berkumpul
keluarga yang kondusif. Dan utamanya kami ingin menjadikan tempat ini sebagai
tempat santai yang menyenangkan.
Produksi
= 50 porsi
Hari
kerja
= 26 hari
Bulan dalam setaun
= 12 bulan
Hasil produksi
= 50 porsi x 26 hari x 12 bulan
=18.000
Harga perporsi = Rp.10.000
Pemasukan perbulan penjualan Mie Ayam Buto Ijo
50 porsi
x Rp. 10.000 x 26 hari = Rp. 13.000.000
4.4 STRATEGI PEMASARAN
1. Pengembangan Produk
Mie yang akan
kami pasarkan adalah Mie Ayam Buto Ijo. Model Mie yang berwarna hijau sehat
inilah yang menjadi unik dan sekaligus menjadi Ciri Khas mie kita. Konsep
Produk yang kita tawarkan sebenarnya tidak jauh berbeda dari konsep yang telah ditawarkan oleh mereka yang
memasarkan lebih dulu. Dengan rasa yang Khas,Gurih,Lezat Sehat dan terkesan
elegan apabila membeli ini maka dapat dikatakan Mie Produk kita adalah produk
Mutu dari Produk sejenis yang ada di pasar.
2. Uji Produk
Setelah kita
mampu membuat produk Mie Buto Ijo ,maka produk ini perlu di coba ke para calon
pelanggan untuk mengetahui kekurangannya. Uji Coba ini meliputi Taste atau rasa
serta yang tidak kalah penting adalah Higienesnya. Diperlukan minimal 15 Orang
yang berbeda dari tingkat umur, pekerjaan ,tingkat pendidikan serta jenis
kelaminnya. Dengan demikian kita dapat mengukur kira kira Produk mie ayam buto ijo seperti apa yang mereka inginkan.
3. Distribusi/Tempat Penjualan
Tempat
penjualan produk kami ini tempatnya benar benar Strategis,dengan Trafic yang
padat dan Jumlah Populasi orang di sekitar tempat penjualan padat. Dengan
tempat yang cukup strategis akan sedikit banyak menimbulkan Efek Buying
Signal,Orang yang tadinya belum tahu keberadaan Produk kita akan dengan segera
tahu,dengan demikian Faktor Manusia yang biasanya suka mencoba coba hal hal
baru akan timbul.
BAB V
PERENCANAAN
KEUANGAN
NO
|
Nama Bahan
|
Satuan
|
Harga
|
Jumlah
|
1
|
Tepung Terigu
|
6 kg
|
Rp 7.000
|
Rp 42.000
|
2
|
Tepung Sagu
|
3 kg
|
Rp 8.000
|
Rp 24.000
|
3
|
Minyak Goreng
|
2 liter
|
Rp 5.500
|
Rp 22.000
|
4
|
Telur Ayam
|
2 kg
|
Rp 5.000
|
Rp 40.000
|
5
|
Daun Sawi
|
4 ikat
|
Rp 4.000
|
Rp 16.000
|
6
|
Bawang Putih
|
3 kg
|
Rp 12.000
|
Rp 36.000
|
7
|
Daging Ayam
|
2 kg
|
Rp 30.000
|
Rp 60.000
|
8
|
Kaldu Ayam
|
3 liter
|
Rp 10.000
|
Rp 30.000
|
9
|
Mentega
|
3 buah
|
Rp 8.000
|
Rp 24.000
|
10
|
Sambal
|
3 botol
|
Rp 9.000
|
Rp 27.000
|
JUMLAH
|
Rp 321.000
|
5 5.2 LAPORAN LABA RUGI TIAP HARI
A.Penjualan Bersih
|
Penjualan
|
Rp 500.000
|
|
Penjualan Bersih
|
Rp 500.000
|
B.Biaya Produksi/Variable
|
Bahan Baku
|
Rp 321.000
|
|
Jumlah Biaya Produksi
|
|
Rp 321.000
|
Laba Bersih ( A-B )
|
Rp 179.000
|
5.3
PERSENTASE KEUNTUNGAN TIAP HARI
Rumus : ( Pendapatan
– Beban ) / Beban x 100%
( Rp.500.000 – Rp. 321.000 ) / Rp. 321.000 x 100% = 55,76 %
BAB VI
PENUTUP
6 6.1 KESIMPULAN
Menurut pandangan saya usaha ini akan berkembang dan mencapai
kesuksesan. Meskipun zaman
sekarang ini banyak warung Mie Ayam, tetapi saya sangat optimis bahwa usaha ini
akan berkembang dan memberi harapan yang sangat menjanjikan. Karena mie ayam
ini tidak hanya akan membuat pelanggang kenyang tetapi dapat juga menyehatkan
berbeda dengan Mie Ayam pada umumnya yang sering kita jumpai. sebab, Mie ayam ini adalah mie ayam yang
selama ini dicari-cari oleh para pelanggan yang sangat menjaga mutu makanannya
. Saya akan berusaha dengan kemampuan yang saya miliki agar usaha ini dapat
berjalan lancar untuk melaksanakan usaha ini dengan tidak pantang menyerah
dengan segala kendala dan rintangan yang mungkin terjadi setiap saat. Dalam
menjalankan usaha ini membutuhkan kemantapan dan keuletan dalam
menjalankannya.Saya juga akan bersungguh-sungguh dalam mengelola warung ini
sebaik mungkin. Begitu besarnya biaya usaha yang dibutuhkan,saya tidak akan
main-main dalam usaha ini.
6 6.2 SARAN
Semoga proposal ini dapat memberi motivasi wirausahawan baru untuk
mendirikan usaha dan lebih kreatif Untuk membuka usaha baru yang mempunyai masa
depan bagus. Jaga kualitas produk. Harus menerima kritik dan saran dari orang
lain dengan lapang dada,karena hal itu dapat membangun serta menyukseskan usaha
kita Jangan mudah menyerah dalam mendirikan usaha dan harus tekun serta gigih
dalam bekerja Belajar lah dari kesalahan dan kegagalan
LAMPIRAN